Memastikan Masa Depan Atlet Mahasiswa setelah mereka lulus dari perguruan tinggi merupakan tantangan sekaligus peluang besar. BAPOMI (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) menyadari bahwa peran mereka tidak berakhir saat atlet menyelesaikan studi. Justru, fase pasca-kuliah ini adalah periode krusial transisi menuju karier profesional, baik di olahraga maupun bidang lain.
Salah satu fokus utama BAPOMI untuk Masa Depan Atlet Mahasiswa adalah program pembinaan karier. Ini meliputi bimbingan dan konseling terkait pilihan karier, baik di jalur atlet profesional maupun bidang pekerjaan lain yang relevan. BAPOMI berupaya membekali atlet dengan keterampilan yang tidak hanya berguna di lapangan, tetapi juga di dunia kerja.
BAPOMI juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai federasi olahraga nasional dan klub profesional. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi jalur bagi atlet-atlet berpotensi yang ingin melanjutkan karier di olahraga. Melalui talent scouting dan rekomendasi, BAPOMI berupaya membuka pintu bagi Masa Depan Atlet Mahasiswa yang cerah.
Selain itu, BAPOMI mendorong atlet untuk mengembangkan keterampilan non-teknis. Kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, disiplin, dan manajemen waktu yang diasah selama menjadi atlet sangat relevan untuk Masa Depan Atlet di dunia kerja. Program soft skill training terintegrasi menjadi bagian penting dari pembinaan.
Untuk mendukung Masa Depan Atlet yang tidak memilih jalur profesional di olahraga, BAPOMI juga memfasilitasi program magang atau pelatihan kerja. Ini memberi kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman praktis di industri lain, mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar kerja dengan bekal yang lebih lengkap dan relevan.
BAPOMI juga menginisiasi jaringan alumni atlet mahasiswa. Jaringan ini berfungsi sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, informasi lowongan kerja, dan mentoring dari para senior. Solidaritas antar-alumni sangat penting dalam membantu atlet muda menavigasi tantangan pasca-kuliah dan membangun Masa Depan Atlet yang stabil.
Dukungan psikologis juga diberikan untuk membantu atlet beradaptasi dengan kehidupan pasca-kompetisi intensif. Transisi ini bisa jadi sulit, dan BAPOMI berupaya menyediakan dukungan emosional dan mental. Memastikan kesejahteraan holistik atlet tetap menjadi prioritas, bahkan setelah mereka tidak lagi aktif berkompetisi sebagai mahasiswa.